Film ini mengangkat kisah cinta legendaris Siluman Ular Putih bernama Susu dengan seorang manusia bernama Xu Xian. Saat Xu Xian sedang memetik bunga di gunung bersama teman-temannya, Siluman Ular Hijau, Qingqing datang untuk menakut-nakuti Xu Xian sehingga pemuda itu jatuh ke danau. Karena tak tega, Susu mengubah dirinya menjadi seorang gadis cantik dan terjun ke danau untuk menolong Xu Xian.
Sejak menolong Xu Xian di danau, Susu sadar bahwa dia jatuh cinta dengan pemuda itu. Maka Susu dan Qingqing membuat rencana untuk menemui Xu Xian di kota. Di sanalah Susu dan Xu Xian mengukuhkan hubungan sebagai sepasang kekasih.
Di tempat yang sama, seorang biksu kepala biara, Fa Hai dan muridnya, Neng Ren sedang berburu siluman. Neng Ren yang hendak menangkap siluman kelelawar malah digigit dan menjadi siluman kelelawar. Sejak itulah dia dan Qingqing menjalin pertemanan.
Susu dan Xu Xian melangsungkan pernikahan yang dihadiri oleh beberapa siluman yang menyamar sebagai orang tua dan keluarga Susu. Kemudian datanglah Festival Perahu Naga. Menurut tradisi, keluarga-keluarga di Cina harus meminum arak untuk menghindari gigitan ular. Namun arak itu malah mengubah Susu ke wujud aslinya, yaitu siluman ular. Susu berusaha keluar dari rumah Xu Xian supaya suaminya tak melihat wujud silumannya. Tetapi Fa Hai sudah siap menangkap Susu di luar rumah.
Xu Xian yang terkejut melihat siluman ular raksasa berada di dalam rumahnya segera menusuk ular itu dengan pisau pemberian Fa Hai. Dia tak tahu bahwa siluman itu adalah istrinya sendiri. Dalam keadaan terluka parah, Susu melarikan diri dibantu oleh Qingqing. Fa Hai menjelaskan kepada Xu Xian bahwa siluman yang baru saja dia lukai adalah istrinya sendiri. Xu Xian sangat menyesal.
Xu Xian mencari daun roh dibantu oleh teman Susu, siluman tikus. Daun Roh itulah yang dapat menyembuhkan Susu dan hanya terdapat di Pagoda Lei Feng. Tindakan Xu Xian rupanya membebaskan siluman-siluman yang dikurung di pagoda. Siluman-siluman itu merasukinya sementara siluman tikus berhasil melarikan diri dengan daun roh dan segera memberikannya kepada Susu yang terluka. Fa Hai dan biksu lain menemukan Xu Xian yang tengah kerasukan dan membawanya ke Kuil Jin Shan untuk melakukan ritual kepadanya.
Setelah menggunakan daun roh yang dibawa siluman tikus, Susu melarikan diri bersama Qingqing untuk menemui Xu Xian di kuil. Dia marah karena gagal memasuki Kuil Jin Shan dan akhirnya timbullah pertarungan hebat antara kedua siluman ular dan Fa Hai. Susu menciptakan air bah yang membanjiri kuil dan pergi menemui Xu Xian. Tetapi Xu Xian kehilangan ingatan akibat kerasukan roh jahat dan tidak mengenali istrinya lagi. Susu yang marah menuduh Fa Hai menghilangkan ingatan Xu Xian. Fa Hai berhasil mengalahkan Susu dan mengurungnya di Pagoda Lei Feng.
Susu menangis dalam pagoda dan memohon kepada Buddha untuk mengizinkannya bertemu dengan Xu Xian sekali saja. Seketika langit mendadak cerah dan Fa Hai membukakan pagoda supaya Susu bisa keluar. Susu memeluk dan memberikan ciuman terakhir kepada Xu Xian sehingga pemuda itu ingat bahwa siluman ular ini adalah istrinya yang telah menyelamatkannya ketika tenggelam. Waktu Susu telah habis dan dia harus meninggalkan Xu Xian untuk menjalani hukuman di Pagoda Lei Feng. Mereka berjanji akan bertemu lagi di kehidupan selanjutnya. Sesekali Xu Xian mengunjungi Pagoda Lei Feng untuk membersihkan pagoda sekaligus mendampingi istrinya yang terkurung dalam pagoda.