Di film ini digambarkan bagaimana kerasnya kehidupan bangsa yahudi yang berada dibawah tekanan Nazi, mereka ditempatkan dalam suatu daerah yang dijaga ketat dan dibatasi dengan pagar kawat runcing yang diberi listrik tegangan tinggi, sehingga mereka tidak bisa keluar dari daerah itu, bahkan Bruno yang merupakan anak dari tentara berpangkat tinggi bernama Ralf juga tidak bisa bebas untuk bermain, lingkungan bermain dia dibatasi hanya dipekarangan rumahnya saja. Bahkan untuk sekolah pun dia tidak bisa. Orang tuanya malah hanya memanggil seorang guru untuk mengajar Bruno dan kakaknya, Greteel. Lewat gurunya itu Bruno dan Greteel dicekoki berbagai macam kebencian terhadap bangsa yahudi. Tetapi, Bruno sama sekali tidak terpengaruh dengan semua perkataan gurunya itu, justru dia malah tambah nekat dan tertarik dengan seorang anak seusianya yang tidak sengaja dia temui di kamp, Smhuel namanya. (lebih tepatnya penjara).